Sabtu, 03 Januari 2015

Keterkaitan Antara Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Arsitektur Komputer
Arsitektur disini dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda. (silvia.staff.gunadarma.ac.id)
Arsitektur komputer juga berkaitan dengan atribut-atribut yang mempunyai dampak langsung pada suatu sistem komputer, maksud dari atribut-atribut itu adalah arsitektur komputer mempunyai kebutuhan yang fungsional sebagai perangkat keras dalam desain suatu program komputer.
Arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan sturtur pengoprasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer disebut sebagai suatu seni megenai cara-cara dalam mengaplikasikan atau interkoneksi dalam komponen perangkat keras agar memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biaya. Dan dalam pengoprasian lebih difokuskan bagaimana cara bekerja CPU serta mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll (Wartawarga Gunadarma, 2012).
Central processing unit (CPU), merupakan  tempat pemprosesan instruksi-instruksi program. Pada computer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari 2 bagian yaitu control unit bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem computer, yang kedua unit Arithmatika and logical Unit (ALU) tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan logika. Tugas lain ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage. Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan. Unit Output, mencatat hasil pengolahan.

Struktur Kognisi Manusia
Struktur kognisi manusia dapat dijelaskan dengan pendekatan perkembangan kognitif, pendekatan ini di dasarkan pada asumsi atau keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang membimbing tingkah laku. Pengetahuan tersebut terstruktur dalam berbagai aspeknya dan dapat dilihat dari berbagai model, salah satu model yang saya jelaskan disini adalah Model Pemprosesan Informasi.
Pendekatan ini merumuskan bahwa kognitif manusia sebagai suatu system yang terdiri atas tiga bagian:
a)      Input, yaitu proses informasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk kedalam reseptor-reseptor panca indra dalam betuk penglihatan, suara, dan rasa.
b)      Proses, yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulus dalam cara yang beragam.
c)      Output, yang berbentuk tingkah laku, seperti bicara,menulis, interaksi sosial, dan sebagainya.

Kaitan Antara Struktur Kognisi Manusia Dan Arsitektur Komputer
Struktur kognisi manusia dengan komputer memiliki proses yang hampir sama yaitu sama-sama memproses informasi atau data yang masuk. Informasi masuk melalui otak pada manusia sedangkan dalam komputer biasa disebut dengan input, saat memproses informasi otak juga melakukan aktivitasnya yaitu memproses info yang masuk, jika pada komputer biasa disebut dengan storage, dan pada manusia dalam mengeluarkan informasi juga diproses oleh kognisi atau otak yang dalam komputer biasa disebut output. Arsitektur komputer sendiri merupakan hasil dari kreativitas-kreativitas manusia yang menggunakan kognisi nya dalam menciptakan arsitektur komputer. Sehingga arsitektur komputer dan kognisi manusia itu saling terkait satu sama lainnya.

Kelebihan Dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Dengan Struktur Kognisi Manusia
Kelebihan : Komputer dapat dengan baik melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat, sedangkang manusia lebih mampu membuat kesimpulan, memahami pola-pola yang kompleks dan memiliki emosi.
Kekurangan : Komputer hampir tidak mampu melakukan yang dilakukan manusia seperti membuat kesimpulan, memahami pola-pola yang kompleks dan memiliki emosi. Dalam mengenali wajah, komputer juga tidak dapat menyimpulkan usia, jenis kelamin, atau emosi seseorang.

Sumber :
Silvia Harlena. Arsitektur Komputer. http://silvia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.0
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif edisi Kedelapan.Jakarta: Erlangga.

Yohanes ari K.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar